Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) di Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang mendapat bimbingan khusus dalam ilmu nahwu untuk memperdalam pemahaman tentang tata bahasa Arab yang mendasar. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menguatkan dasar keilmuan yang penting dalam pemahaman teks-teks agama dan literatur Islam.
Bimbingan Ilmu Nahwu ini dilaksanakan secara berkala dengan melibatkan para dosen ahli dan pengajar yang berkompeten di bidangnya. Materi yang diajarkan mencakup berbagai konsep dan aturan dasar dalam tata bahasa Arab, seperti bentuk kata, hubungan kata, serta pembentukan kalimat yang benar. Mahasiswa diajak untuk memahami struktur gramatikal secara mendalam dan mengaplikasikannya dalam pemahaman teks-teks keislaman.
Setiap sesi bimbingan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung, bertanya, dan mendapatkan penjelasan yang mendalam dari para pengajar. Metode pembelajaran yang digunakan mencakup pembacaan teks, analisis sintaksis, serta latihan penerapan aturan nahwu dalam pembentukan kalimat dan pemahaman teks bahasa Arab yang autentik.
Universitas Buana Perjuangan Karawang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan bimbingan ilmu nahwu ini dengan menyediakan fasilitas belajar yang memadai dan mendukung, seperti ruang bimbingan, perpustakaan yang lengkap dengan referensi kitab-kitab nahwu, dan akses ke sumber daya digital yang relevan. Selain itu, universitas juga mendorong mahasiswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan diskusi dan kelompok studi untuk memperdalam pemahaman mereka.
Bimbingan ilmu nahwu ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Arab mahasiswa secara teknis, tetapi juga untuk membentuk pola pikir analitis, logis, dan kritis dalam memahami struktur bahasa. Dengan pemahaman yang kuat tentang nahwu, diharapkan mahasiswa mampu menghadapi berbagai konteks teks keislaman dengan lebih baik dan mendalam.
Secara keseluruhan, bimbingan ilmu nahwu bagi mahasiswa PAI UBP Karawang merupakan upaya nyata universitas dalam mempersiapkan generasi muda yang memiliki landasan ilmiah yang kuat dalam pemahaman ajaran Islam. Kegiatan ini juga menjadi pondasi penting dalam pengembangan kemampuan linguistik mahasiswa yang dapat diaplikasikan dalam studi lanjutan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.